Kamis, 02 Mei 2013

Belajar Abstrak


Kita pasti mengetahui sebuah kegiatan yang dikenal sebagai  BELAJAR. pengertian dari BELAJAR antara lain, Belajar adalah perubahan yang relatif permanen dalam perilaku atau potensi perilaku sebagai hasil dari pengalaman atau latihan yang diperkuat. BELAJAR merupakan aspek pokok dalam proses pendidikan seseorang dalam kehidupannya. Setelah saya mengalami proses belajar selama lebih kurang 14 tahun belakangan ini, saya menemui banyak hal dalam BELAJAR itu sendiri.
Memulai dari tingkat pra-Sekolah Dasar, yaitu Taman Kanak-kanak proses yang kita hadapi adalah proses belajar sambil bermain. Disini, merupakan masa awal dari sosialisasi dan pengenalan terhadap ilmu tidak begitu dalam. Berlanjut ke tingkat Sekolah Dasar, maka kita benar-benar akan menghadapi dan menemui dasar-dasar dari segala hal sebelum  mengenal suatu ilmu lebih jauh lagi. Ditingkat Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas yang akan kita temui adalah ilmu-ilmu lanjutan yang merupakan hasil dari pendalaman dari ilmu-ilmu dasar yang telah didapatkan ditingkat-tingkat sebelumnya.
          Periode pendidikan diatas merupakan pendidikan dimasa-masa seseorang masih dikenal sebagai seorang anak, meskipun usianya sudah memasuki masa remaja saat memasuki masa Sekolah Menengah. Dalam opini saya, saya mengkriteriakan belajar itu atas dua bagian proses, yaitu “Belajar Nyata” dan “Belajar Abstrak”. BELAJAR NYATA merupakan kriteria proses belajar seseorang berdasar atas sebuah panduan yang jelas dan ada tujuan jelas dari mengapa seseorang belajar hal tersebut. BELAJAR NYATA inilah yang akan kita temui saat di tingkat sekolah dasar dan menengah. sedangkan proses selanjutnya adalah BELAJAR ABSTRAK. BELAJAR ABSTRAK merupakan proses belajar seseorang yang “nyaris” tanpa dasar yang jelas dan memiliki lebih dari satu tujuan dari mengapa seseorang belajar hal tersebut. dalam kehidupan yang kita sedang jalani prosesnya BELAJAR ABSTRAK adalah saat kita sudah lepas dari bangku pendidikan wajib 12 tahun. Jadi, bisa kita rasakan dan nikmati saat kuliah di perguruan tinggi atau saat kita sudah berkerja dan yang pasti saat kita terjun kedunia nyata (masyarakat luas).
          Belajar abstrak, buka berarti kita mempelajari hal-hal yang tidak nyata dan tidak dapat dijelaskan dengan pasti. Dapat diibaratkan belajar abstrak adalah seperti proses “food gathering”. Kita mengumpulkan makanan dari berbagai sumber, dengan acuan, makanan yang kita dapat tidak beracun dan dapat dimanfaatkan benar-benar. Dalam belajar abstrak, kita mencoba mengumpulkan informasi apapun meski situasi dan kondisi yang kita hadapi seolah tidak memberikan informasi apapun. Ini yang saya sebut sebagai situasi “abstrak” atau “tersirat”.
Dalam pengertiannya diatas, belajar abstrak saya sebutkan memiliki lebih dari satu tujuan. Maksudnya adalah dalam mempelajari hal tersebut, jika sudah mendapatkan konsep dasarnya tidak hanya stuck cukup sampai disitu, melainkan dihubungkan dengan gejala-gejala lain yang sedang terjadi, disiplin ilmu pengetahuan lain dan sebab-sebab yang lain. Tujuannya adalah memiliki lebih banyak sudut pandang dalam menghadapi suatu hal. Belajar abstrak benar-benar memerlukan logika dalam berpikir yang benar-benar telah berkembang, oleh karena itu hal ini pun dipengaruhi dari usia seseorang. Semakin ia dewasa, maka proses belajar yang akan ia hadapi akan semakin “tersirat” dan ia harus mampu menarik kesimpulannya sendiri dari hal-hal yang ia temui.
Kembali saya menyatakan, BELAJAR NYATA dan BELAJAR ABSTRAK bukan merupakan tipe belajar seseorang. Kedua hal ini adalah “PROSES” belajar yang saling berkaitan. Sejak seseorang sudah mulai mengenal apa itu belajar, ia sudah mengenal kedua proses ini sekalipun tidak disadari. Persentase antara kedua proses belajar ini dapat digambarkan seperti bagan dibawah ini:


Saat seseorang berada pada tingkat dasar, persentase belajar nyata diibaratkan sebesar 80% dan belajar abstraknya masih 20%. semakin dewasa maka posisi bisa dapat berbalik seperti dibawah ini:



          Jika dijelaskan secara tulisan panjang-lebar seperti ini, kedua proses ini memang terlihat rumit. Tapi, seperti dikatakan sebelumnya, ini merupakan proses yang alamiah tanpa kita sadari. Karena hal tersebut adalah alamiah, maka yang perlu disadari adalah kesadaran kita. Kesadaran kta dalam mengetahui posisi kita tepat dalam proses belajar yang telah disebutkan, agar kita tidak salah bertindak dan menentukan pilihan.



1 komentar:

  1. Play at the Best Casino - KLKJ
    Whether you're 나주 출장마사지 looking for a new 전주 출장샵 gaming 광양 출장샵 experience or a new way to experience Las Vegas, 광양 출장안마 the excitement at Slots, Blackjack, Roulette and more, there is something for everyone. 광명 출장마사지

    BalasHapus